PENGENALAN KARTOGRAFI
1. GAMBARAN
UMUM KONSEP KARTOGRAFI
A. PENGERTIAN
KARTOGRAFI
Kata kartografi berasal dari bahasa
yunani yaitu carto yang berarti
permukaan dan grafi berarti gambar
atau bentuk (sariono & Nursa’ban 2010). Kartografi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang gambar atau bentuk permukaan bumi.
Tujuan dari kartografi yaitu mengumpulkan
dan menganalisis data dari hasilukuran dari berbagai pola / unsur permukaan
bumi dan menyatakan secara grafis denganskala yang sedemikian rupa sehingga
unsur-unsur tersebut dapat terlihat dengan jelas,mudah dimengerti dan dipahami.
Adapun pengertian kartografi
menurut para ahli, sebagai berikut:
-
Prihandito (1989)
Kartografi
sebagai ilmu yang mempelajari peta, dimulai dari pengumpulan data dilapangan,
pengolahan data,simbiolisasi,
penggambaran, analisis peta, serta interpretasi peta.
-
Internasional cartographic association
(ICA) (1973)
Kartografi
adalah seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi tentang pembuatan peta-peta
sekaligus mencangkup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya
seni.
-
United Nation (1949)
Kartografi
adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana menyiapkan segala jenis peta dan
chart termasuk setiap kegiatan mulai dari lapangan sampai pencetakan akhir.
Kemudian, karena kajiannya dirasa oleh para kartografi terlalu luas maka
diadakan konferensi yang tergabung dalam ICA atau International Cartograph
Assosiation yang menghasilkan gagasan baru.
-
Rystedt B
Kartografi
adalah ilmu disiplin yang menyatakan antara peta dan pemetaan. Kartografi
menyatukan tampilan atau representasi dari dua fenomena geografi yaitu geografi
dan virtual.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa:
Kartografi
merupakan ilmu dan seni dalam membuat gambar permukaan bumi.
-
Kartografi dikatakan sebagai ilmu karena
diperlukan ketelitian dan pemahaman agar gambar yang dihasilkan sesuai dengan
kenyataan.
-
Dikatakan sebagai seni karena tamoilan
gambar harus mudah dipahami dan menarik bagi orang yang membacanya.
Kartografi
sebagai sistem informasi Geospasial
·
Taylor(1991) mendefinisikan kartografi
sebagai organisasi, presentasi, komunikasi dan penggunaan geo-informasi dalam
bentuk grafis, digital atau format nyata. Hal itu dapat meliputi semua
langkah-langkah dari persiapan data sampai
ke penggunaan akhir dengan penciptaan peta-peta dan hasil-hasil yang terkait
dengan informasi spasial. Dengan arti lain dikatakan kartografi adalah
pembuatan data spasial yang dapat diakses menekankan visualisasinya dan
memungkinkan berinteraksi dengannya yang berhubungan dengan masalah-masalah
geospasial.
·
Mennon-jan Kraak & Ferjan
orneling(2007)
Kartografi
sebagai penyampaian informasi geospasial dalam bentuk peta.
B. RUANG
LINGKUP KARTOGRAFI
·
Tujuan dari kartografi adalah
mengumpulkan dan menganalisis data dari hasilukuran dari berbagai pola / unsur
permukaan bumi dan menyatakan secara grafis denganskala yang sedemikian rupa
sehingga unsur-unsur tersebut dapat terlihat dengan jelas,mudah dimengerti dan
dipahami. Oleh karena itu ruang lingkup kartografi meliputi proses sebagai
berikut :
Proses kartografi
·
Kartografi juga merupakan suatu sistem
komunikasi sebagaimana yang diilustrasikan pada gambar berikut:
C. PPRODUK
KARTOGRAFI
Dibuat dalam berbagai macam produk
sebagai berikut:
-
Sketsa – Adalah gambar keadaan pada
suatu wilayah sempit yang dibuat dalam bentuk garis besar serta menyimpan
sedikit informasi. Faktor dari kebenaran ukuran serta bentuk dari obyek pada
sketsa tidak terlalu diutamakan.
-
Peta – Adalah suatu gambaran objek
tertentu yang dibuat pada bidang yang datar dan digambar berdasarkan
perhitungan kebenaran dari ukuran proyeksi kedudukan serta arah mata angin.
Peta juga biasa disebut juga peta garis dan memiliki berbagai jenis jenis peta.
-
Peta timbul – Adalah suatu gambaran
wilayah yang dibuat pada bentuk 3 dimensi sehingga akan terlihat bentuk-bentuk
relief.
-
Maket atau miniatur – Adalah suatu
gambaran pada daerah yang dibentuk secara 3 dimensi dan biasanya memiliki skala
besar. Maket atau miniatur juga menggambarkan suatu daerah sempit dengan
kenampakan yang mendetail serta memiliki kemiripan dengan objek aslinya. Maket
atau miniatur banyak menggunakan model-model yang dibuat untuk melengkapi objek
yang ada seperti pohon rumah atau bahkan mobil.
-
Atlas – Adalah buku berisi tentang
peta-peta negara yang dibuat dengan menyertakan gambar data statistik, diagram
dan lain-lain yang dijelaskan uraiannya serta diberi warna pada berbagai jenis
jenis atlas yang tersedia.
-
Peta digital – Peta digital atau yang
disebut pula dengan orfoto adalah peta dari hasil teknik penginderaan yang
dilakukan dari luar angkasa atau dari udara. Pada peta ini, tidak terjadi
seleksi karena objek yang terlihat dan tidak ditutupi oleh objek lain bisa
terekam. Pada peta biasa diberi ditambah keterangan yang berfungsi menjelaskan
nama-nama jalan, nama tempat atau nama jalan.
-
Globe – Adalah suatu gambaran yang
menjelaskan bentuk permukaan bumi dan struktur bumi yang biasanya berbentuk
bola. Globe bukanlah sebuah peta melainkan sebuah model dari bola bumi.
2. PETA
Menurut para ahli:
-
Peta menurut Internasional cartographic
association (ICA) (1973) adalah suatu interpretasi atau gambaran unsur-unsur
atau kenampakan-kenampakan abstrak, atau yang ada kaitannya dengan permukaan
bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan.
-
Menurut Aryono Prihandito (1988)
Aryono
Prihandito adalah salah seorang ahli kartografi dalam negeri yang telah
menghasilkan banyak sekali peta. Menurut Aryono, peta adalah gambaran permukaan
bumi dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar dengan sistem
proyeksi tertentu.
-
Menurut Erwin Raisz (1948)
Menurut
Erwin Raisz, pengertian peta adalah gambaran konvensional kenampakan muka bumi
yang diperkecil seperti ketampakan aslinya bila dilihat vertikal dari atas,
peta dibuat pada bidang datar serta dilengkapi tulisan-tulisan sebagai
penjelasan
-
. Menurut Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL, 2005)
Bakosurtanal
adalah akronim dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. Menurut
lembaga ini, pengertian peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data
kondisi lingkungan yang dapat menjadi sumber informasi bagi para perencana dan
pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.
-
Menurut F.J Mounkhous dan H.R Wilkinson
Menurut
F.J Mounkhous dan H.R Wilkinson, pengertian peta ialah suatu perakitan terpadu
atau suatu sintesa dari empat kelompok infomasi yaitu titik, garis, wilayah dan
nama yang dikemukakan dalam istilah : liputan, ciri, pola, bentuk, ukuran,
ketebalan simbul dan lain-lain. Batasan tersebut di atas langsung menunjuk ke
pada segi teknik penetapan simbul dan analisis keruangan aspek persebaran data
dalam jenis dan besaran serta penamaan geografiknya (toponimy). Di antara
pengertian peta menurut para ahli lainnya, rasanya pengertian inilah yang
paling mendasar.
v Hakekat
Peta
-
Peta mangandung arti komunikasi, artinya
suatu signal atau saluran antara pengirim pesan (pembuat peta) dengan penerima pesan(pembaca peta).
-
Seperti halnya bahasa lisan dan tulisan,
suatu peta memungkinkan memperluas sudut pandangan kita tentang hubungan
keruangan (spatial relation) secara lebih luas yang terdapat pada suatu daerah.
Suatu peta yang menggambarkan fenomena geografikal tidak hanya sekedar
pengecilan suatu fenomena saja tetapi lebih dari itu. Jika peta itu dibuat dan
didesain dengan baik, akan merupakan alat yang baik untuk kepentingan
melaporkan (recording), memperagakan (displaying), menganalisis (analizing),
dan pemahaman saling hubungan (interelation) dari objek secara keruangan
(spatial relationship).
v Syarat-syarat
Peta
-
Peta tidak boleh membingungkan
-
Harus mudah dimengerti atau ditangkap
-
Harus memberikan gambaran yanv
sebenarnya
-
Karena peta dinilai oleh mata maka wajah
oeta itu juga hendaknya nyaman dipandang,
dalam hal ini rapi dll.
v Unsur-unsur
Peta
1). Judul Peta
Peta harus diberi judul yang
mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Judul peta pada umumnya diletakkan di
bagian atas peta.
2) Skala Peta
Skala peta harus dicantumkan dalam
menggambar peta dan diletakkan berdekatan dengan judul peta. Skala yang
digambar dapat berupa skala pecahan, misalnya skala 1: 100.000 atau skala
grafik, misalnya 4 cm.
3). Sumber Peta dan Tahun Pembuatan
Peta
Sumber peta perlu dicantumkan
supaya pembaca tahu dari mana peta itu diperoleh. Tahun pembuatan peta sangat
diperlukan pada peta yang menggambarkan data yang mudah berubah, misalnya peta
hasil pertanian dan peta persebaran penduduk.
4). Penunjuk Arah Peta
Penunjuk arah saugat penting dalam
membaca peta karena dengan penunjuk arah pembaca dapat mengetahui arah utara,
selatan, barat, dan timur pada peta.
5). Inset
Inset adalah penunjuk lokasi daerah
yang dipetakan pada kedudukannya dengan daerah sekitar yang lebih luas.
Misalnya, kita menggambar peta daerah Surakarta. Untuk mengetahui di mana
kedudukan daerah tersebut, pada pojok bawah atau pada tempat yang kosong kita
buat peta Jawa Tengah yang lebih kecil ukurannya. Setelah itu, kita letakkan
daerah Surakarta di dalamnya sesuai kedudukan yang sebenamya. Tujuan memberikan
inset adalah untuk memperjelas salah satu bagian dari peta dan menunjukkan
lokasi yang penting, tetapi kurang jelas dalam peta.
6).Garis Tepi Peta
Garis tepi peta sebaiknya dibuat
rangkap. Garis tepi dapat dijadikan pertolongan pada waktu membuat peta, pulau,
kota, ataupun wilayah yang dimaksud tepat di tengah-tengahnya.
7). Legenda
Legenda adalah suatu keterangan dan
simbol-simbol agar lebih mudah dibaca. Legenda umumnya terletak di sisi kin
atau kanan bagian bawah suatu peta dan sebaiknya di dalam garis tepi peta.
8).Warna Peta
9). Garis Astronomis
Garis astronomis adalah garis yang
digunakan untuk menentukan lokasi suatu tempat. Pada umumnya garis astronomis
hanya sebagai tanda di tepi atau pada garis tepi dengan menunjukkan angka
derajat, menit, dan detiknya tanpa membuat garis lintang dan garis bujur.
10). Penggunaan Tulisan pada Peta
v Fungsi
Peta
-
Menunjukkan lokasi suatu tempat atau
ketampakan alam dipermukaan bumi, misalnya ibukota negara, benua, gunung, laut
dan sebagainya.
-
Memberikan gambaran mrngenai luas dan
bentuk kenampakan dipermukaan bumi, misalnya luas areal hutan, persawahan, dan
bentuk benua
-
Menunjukkan ketinggisn tempat, misalnya
ketinggian kota bandung adalah 700 meter diatas permukaan laut, dan ketinggian
gunung tangkuban perahu adalah 2076 meter diatas permukaan laut
-
Menetukan arah dan jarak berbagai
tempat, misalnya Jakarta terletak disebelah barat laut Bandung dengan jarak
kurang lebih 180 km
-
Menyajikan persebaran gejala sosial yang
ada dipermukaan bumi, misalnya persebaran industri tekstil di Jawa Tengah dan
persebaran pemukiman di Kota Medan
-
Untuk perencanaan wilayah, yaitu
memberikan informasi pokok dari aspek keruangan tentang karakter suatu wilayah,
sebagai suatu alat menganalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan, sebagai
alat untuk menjelaskan penemuan peneletian, dan sebagai alat untuk menjelaskan
rencana yang diajukan,
-
Untuk kegiatan penelitian, sebagai alat
bantu untuk melakukan survei, menemukan data, dan laporan penelitian.
v Tujuan
pembuatan peta
-
Untuk komunikasi informasi ruang
-
Unutuk menyimpan informasi
Peta
disebut juga sebagai salah satu alat untuk menyimpan informasi. Informasi yang
dimaksud adalah informasi berupa data permukaan bumi yang tersaji dipeta.
-
Digunakan untuk membantu suatu
pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, perencanaan dan lain-lain
-
Digunakan untuk membantu dalam suatu
desain, misalnya desain jalan, bangunan, dan sebagainya.
-
Untuk menganalisis data spasial,
misalnya: perhitungan volume dan sebagainya.
3. MACAM
DAN RUANG LINGKUP PETA
Klasifikasi peta
A. Peta
tujuan umum
Peta
umum adalah sebuah peta yang isianya merupakan gambaran seluruh kenampakan
permukaan bumi, baik yang berupa kenampakan budaya maupun kenampakan alam.
Kenampakan – kenampakan budaya yang dapat ditemui di dalam peta, seperti
pemukiman penduduk, jalan raya, bendungan, dan lain sebagainya. Sedangkan
kenampakan alam, seperti laut, sungai, pegunungan, gunung, dataran tinggi, dan
lain sebagainya.
Contoh
peta umum :
a. Peta
planimetrik
Peta
datar merupakan sebuah peta yang dibuat di atas bidang datar, seperti kain,
kertas, kanvas, maupun triplek. Seperti pada peta – peta lainnya, peta ini
memiliki berbagai macam simbol yang digambarkan dengan bentuk, dan warna yang
berbeda – beda.
b. Peta
kadaster
Peta
ini mempunyai skala 1 : 100 hingga 1 : 5.000. Peta kadaster pada umumnya
digunakan untuk menggambar peta tanah atau peta di dalam sertifikat tanah.
c. Peta
topografi (peta hipsometrik)
yaitu
peta yang memberikan gambaran tentang permukaan bumi secara vertikal sehingga
dapat diketahui reliefnya. Pada peta topografi terdapat garis kontur, yaitu
garis yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki
ketinggian yang sama.
d. Peta
batimetri
Peta
batimetri adalah peta yang menyajikan kedalaman air dan konfigurasi topografi
bawah laut, umumnya mempunyai sistem koordinat yang bereferensi pada sistem koordinat
peta topografi.
B. Peta
tujuan khusus
a. Peta
Nautical (peta Laut)
Peta
laut adalah peta yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk
merencanakan suatu pelayaran baik di laut lepas pantai maupun diperairan umum.
Peta laut merupakan salah satu alat bantu bernavigasi untuk keselamatan
pelayaran. Teknologi navigasi termasuk membaca peta laut merupakan salah satu
pengetahuan / kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh para calon jurumudi
kapal penangkapan ikan.
b. Peta
Aeronautika (peta udara)
c. Peta
jalan
Peta
Jalan (Chart), yaitu peta yang digunakan dalam perjalanan, baik darat, laut,
maupun udara. Tampilan peta ini menarik karena berfungsi sebagai penunjuk
jalan. Peta jalan skalanya bervariasi, antara 1:200.000-1:1.000.000.
d. Peta
wisata dan rekreasi